daftar isi blog

Rabu, 30 Januari 2013





gambaran pola hidup sehat Rasulullah, di antaranya :
oleh

Bangun Sebelum Subuh

Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Di pagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Sarapan Air Dingin Dicampur Madu

Di pagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
Makan Tujuh Butir Kurma

Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah saw pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah saw kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.

Konsumsi Roti Dicampur Cuka dan Minyak Zaitun

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Perbanyak Sayuran

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof Dr Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Tidak Langsung Tidur Setelah Makan

Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah SAW bersabda,” Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR Abu Nu’aim dari Aisya RA).

Makanan Tambahan Lainnya

Di samping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Di antaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
Berolahraga

Rasulullah saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-ana dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah RA.
Jangan Begadang

Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

Yang perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah SAW ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga sangat tepat jika kita mencontohnya.Kalau tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar termasuk juga ketika beribadah kepada Allah SWT. Insya Allah akan semakin khusyu .. Amin Ya Rabb

Pola Hidup Ala Rasulullah 


Oleh : Herman Budianto

Banyak cara manusia mencari pola dan gaya hidup, apalagi masuk pergantian tahun seperti ini, para pencinta pola hidup sehat mencari pola bagaimana agar selalu dapat hidup fit dan sehat dari berbagai macam penyakit dalam mengisi tahun 2012 ini. Menurut beberapa penelitian bahwa penyakit jasmani yang sering diderita manusia adalah karena pola makan dan pola hidup yang salah. Pola makan dan pola hidup yang salah ini akan menimbulkan beberapa jenis penyakit, seperti ginjal, kencing manis, jantung, asam urat dan sebagainya. Jadi,  bagaimanakah upaya pola makan dan pola hidup kita baik dan teratur.  Nah, kita bisa meniru cara makan dan pola hidupnya Rasulullah Muhammad .


Rasulullah memang sudah dirancang oleh Allah sebagai contoh teladan yang baik (al uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk pola makan. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, tapi dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah , beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar. Bahkan, berbagai riwayat shahih menjelaskan bahwa Rasulullah  sanggup membanting Rukanah beberapa kali dalam sebuah pertarungan gulat, padahal Rukanah adalah juara gulat Mekkah yang saat itu tak terkalahkan.

Ketika Kaisar Romawi mengirimkan bantuan dokter ke Medinah ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah  tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit. Rasulullah  bersabda:”Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan”

Berdasarkan beberapa riwayat yang bisa dipercaya didapatkan gambaran pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :

Bangun Sebelum Subuh
Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Di pagi hari, Rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Sarapan Air Dingin dicampur Madu
Di pagi hari pula Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Makan Tujuh Butir Kurma
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah  senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah  pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah  kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah  selamat dari racun tersebut.

Konsumsi Roti dicampur Cuka dan Minyak Zaitun
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Perbanyak Sayuran
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah  selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

Tidak Langsung Tidur Setelah Makan
Rasulullah  tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah  bersabda,” Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah  dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR Abu Nu’aim dari Aisyar r.a).

Makanan Tambahan Lainnya
Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).

Berolahraga
Rasulullah  sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.

Jangan Begadang
Rasulullah  tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

Yang perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah  ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga sangat tepat jika kita mencontohnya. Kalau tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar termasuk juga ketika beribadah kepada Allah . 

Kedekatan dengan Allah
Dalam pola hidup seharianya ditegah batu ujian dan tantangan dakwah yang begitu besar, Rasulullah selalu berpikir positif bahwa apapun yang menimpa diri kita akan menjadi kebaikan. Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, bahwa Rasulullah . bersabda: "Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu lebih baik baginya, dan apabila ditimpa penderitaan, ia bersabar, maka itu lebih baik baginya."(H.R.Muslim).  Selain itu Rasulullah  selalu optimis dalam menyelesaikan setiap ujian yang Allah. berikan, karena Allah . tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Optimisme bisa melahirkan energi yang tersembunyi dalam diri kita, karena itu optimisme bisa menjadi bahan bakar untuk menyelesaikan segala persoalan. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Q.S. Al-Baqarah 2 : 286)

Beberapa kajian ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan menunjukkan bukti ilmiah kebenaran pola makan dan pola hidup Rasulullah . Diantaranya adalah :
Dalam daging ayam terkandung ion +, sedangkan dalam ikan terkandung ion -. Jika dalam makanan tercampur daging ayam dan ikan secara bersamaan, maka akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus manusia.
Air sejuk yang meresap ke dalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh.
Beberapa milimeter ruang  dalam pembuluh darah di otak tidak dipenuhi udara ( kosong ). Gerakan sujud akan mengalirkan darah ke ruang tersebut.
Di celah-celah jari manusia ditemukan beberapa zat ( diduga enxim ), yang kadarnya 10 kali lebih besar daripada yang terdapat dalam air liur ( dalam mulut )
Subhanallah aktifitas Rasulullah  yang padat dengan dakwah dan perjuangan menegakkan agama yang masih muda ini, sehingga tiap menit dalam kehidupan Rasulullah  selalu diisi dengan kegiatan produktif. Rasulullah  hampir tidak pernah bermalas malasan, bebicara tanpa tujuan ataupun tidur yang melebihi batas. Siang dan malam waktu beliau dipadati oleh urusan dakwah dan perjuangan. Aktifitas yang sarat beban ini harus didukung oleh kondisi fisik yang prima. Dan Alhamdulillah, Rasulullah  selalu dalam keadaan sehat dan hanya mengalami dua kali sakit selama hidupnya. Pertama, ketika beliau diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah  di Madinah. Kedua, menjelang wafatnya. (HB)
NB : Dari berbagai sumber


(Kolom)
Beberapa contoh pola makan dan pola hidup Rasulullah sehari-hari antara lain:
A. Pola Makan
Makan atau minum satu jenis makanan dan menghindari jenis makanan atau minuman lainnya:
tidak minum susu bersama daging
tidak makan daging bersama ikan
tidak makan ikan bersama susu
tidak makan daging ayam bersama susu
tidak makan ikan bersama telur
tidak makan ikan bersama daun salad
tidak minum susu bersama cuka
tidak makan buah bersama susu, coktail
B. Pola Hidup
Berikut adalah pola hidup beliau :
Beliau tidak makan buah setelah makan nasi. Sebaliknya makan buah dulu baru makan nasi. Dan tidur 1 jam setelah makan tengah hari.
Tidak pernah makan malam.
Tidak makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Minum segelas air sejuk ( bukan air es ) setiap bangun pagi.
Makan  menggunakan jari ( bukan alat makan yang dibuat manusia, seperti sendok, sumpit dll ) dan bila habis makan menjilati jarinya.
Tidak makan dan minum sambil berdiri, karena apabila makan dan minum dilakukan sambil berdiri maka tidak akan ada proses penyaringan.
Tidak meniup makanan atau minuman yang masih panas. Apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic, dan saya ingat juga bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas.
Mandi pagi sebelum subuh, atau selambat-lambatnya “sebelum matahari terbit”
Pada waktu setelah sholat subuh, bertafakur ( sujud sekurang-kurangnya satu menit setelah membaca doa ). Hal ini untuk melancarkan peredaran darah dan pernafasan.
Olah raga / kegiatan fisik yang cukup. Rosulullah  memulai dalam kegiatan dakwah mulai usia 40 tahun, bahkan memulai aktif dalam peperangan yang berat pada usia 53 tahun setelah berada di Madinah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar